BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Desain
Penelitian
Desain penelitian
adalah sesuatu yang sangat penting dalam penelitian, yang memungkinkan
pemksimalan kontrol beberapa faktor yang bisa mempengaruhi akurasi suatu hasil
(Nursalam, 2005 : 19).
Desain penelitian
digunakan sebagai petunjuk penulis dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian
untuk mencapai suatu tujuan atau menjawab suatu pertanyaan penelitian. Serta
merupakan hasil akhir suatu tahap keputusan yang dibuat oleh peneliti
berhubungan dengan bagaimana suatu penelitian itu bisa ditetapkan.
Desain penelitian
yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif yaitu suatu metode
penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan
ibu balita tentang peran orang tua pada pemeriksaan KPSP.
3.2
Populasi,
Sample dan Sampling
3.2.1
Populasi
Populasi adalah
keseluruhan dari subyek penelitian yang diteliti (Arikunto, 2006 : 30) populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai balita usia 3-5 tahun
diPAUD Tunas Bangsa Desa Kedungbetik Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang dengan
jumlah sebanyak 103 orang.
3.2.2
Sample
Sample merupakan
bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karikteristik yang
dimilki oleh populasi (Hidayat, 2007 : 32).
Sample adalah
bagian dari populasi. Dalam penentuan besar sample menggunakan rumus (Arikunto,
2000 : 125) yaitu 25% - 30% dari populasi.
n = 30%. N
keterangan :
N : besar populasi
n :
besarnya sample
n =
30%. N
= 30%. 103
= 30, 9
n = 31
Jadi besar sample adalah 31 orang.
3.2.3
Sampling
Sampling adalah
suatu proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewaliki populasi
(Nursalam, 2003). Non probality sampling adalah teknik pengambilan sample
dengan tidak memberi peluang yang sama dari setiap anggota populasi. Dalam
penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah Purposif Sampling yaitu
didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri
berdasarkan ciri atau sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya
(Notoatmodjo, 2002 : 96).
3.3
Kriteria
Sample
Penentuan kriteria sample sangat membantu
peneliti untuk mengurangi bias hasil penelitian. Khususnya terhadap variable
(kontrol) yang ternyata mempunyai pengaruh terhadap mempunyai pengaruh variabel
yang kita teliti (Nursalam, 2003 : 96)
Adapun kriteria sample yang diambil dalam
penelitian ini harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
1.
Ibu
yang bersedia menjadi responden
2.
Ibu
yang mengantar balitanya di PAUD
3.
Ibu
yang bisa membaca dan menulis
4.
Ibu
yang mempunyai balita
3.4
Identifikasi
Variabel
Variabel
adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki
atau didapatkan aleh suatu penelitian tentang suatu konsep pengertian tertentu,
misalnya umur, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, pekerjaan,
pengetahuan, penyakit dan sebagainya (Notoatmodjo, 2003 : 70).
Variabel
dalam penelitian ini ialah Tingkat Pengetahuan Ibu Balita Tentang Peran Orang
Tua Pada Pemeriksaan KPSP.
3.5
Definisi
Operasional
Definisi
operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati dari sesuatu
yang didefinisikan (Nurasalam, 2003).
Tabel 3.1 Definisi Operasional Tingkat Pengetahuan
Ibu Balita Tentang Peran Orang Tua Pada Pemeriksaan KPSP Di PAUD Tunas Bangsa
Desa Kedungbetik Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang.
Variabel
|
Definisi opersional
|
Alat ukur
|
Skala
|
Skor
|
Tingkat
pengetahuan ibu balita tentang peran orang tua pada pemeriksaan KPSP
|
Segala informasi
yang dimiliki responden tentang KPSP berdasarkan jawaban responden pada
kuesioner
|
Kuesioner
Betul = 1 Salah =
0
|
Ordinal
|
Baik 76% - 100%
Cukup 56% - 75%
Kurang < 56%
|
3.6
Lokasi
dan Waktu Penelitian
3.6.1
Lokasi
Penelitian
Lokasi penelitian
adalah tempat dimana penelitian ini dilaksanakan. Penelitian ini dilakukan di PAUD
tunas bangsa Desa Kedungbetik Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang.
3.6.2
Waktu
Waktu perencanaan dimulai dari proposal bulan Maret sampai
Juni 2010.
3.7
Teknik
Pengumpulan Data dan Analisa Data
3.7.1 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data
adalah proses pendekatan kepada subyek dan proses pengumpulan karakteristik
subyek yang diperlukan dalam suatu penelitian (Nursalam, 2008). Pengumpulan
data dalam penelitian ini dapat digolongkan menjadi dua yaitu :
1. Data Primer
Data primer adalah data yang telah dikumpulkan sendiri
oleh peneliti. Dalam penelitian ini data primer diperoleh dengan cara
menyebarkan lembar kuesioner yang dibagikan kepada ibu yang datang ke PAUD Tunas
Bangsa Desa Kedungbetik Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang.
2. Data Sekunder
Data sekunder
adalah data yang diperoleh dari pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh
peneliti dari subyektif penelitiannya yang digunakan sebagai studi pendahuluan
3.7.2 Analisa Data
Analis deskriptif
adalah suatu prosedur penolahan data dengan menggambarkan dan meingkas data
dengan cara ilmiah dalam bentuk tabel atau grafik (Nursalam, 2008 : 120).
Analisa dalam
penelitian ini adalah deskriptif dengan tabulasi frekuensi yaitu menjumlah dan
membandingkan dengan jumlah yang diharapkan kemudian dikalikan 100% dan
hasilnya diprosentase.
Rumus :
Keterangan :
P = Prosentase
F = Jumlah jawaban responden
yang benar
N = Jumlah seluruh pertanyaan
(Budiarto,
2002 : 37)
Setelah sampai dari
hasil prosentase kemudian hasil tersebut diInterprestasikan secara deskriptif
dengan menggunkan kriteria kualitatif.
a.
Bila
hasilnya 76% - 100% = baik
b.
Bila
hasilnya 56% - 75% = cukup
c.
Bila
hasilnya < 56% = kurang
(Nursalam, 2003 : 124).
3.8
Teknik
Pengolahan Data
3.8.1
Editing
Editing adalah pekerjaan memeriksa kembali semua data yang telah
terkumpul melalui pembagian kuesioner dengan tujuan mengecek kembali pakah
hasilnya sudah sesuai dengan rencana atau tujuan yang hendak dicapai (Budiarto,
2002 : 29).
3.8.2
Coding
Coding adalah kegiatan merubah data kedalam bentuk yang lebih
ringkas dengan menggunakan kode (Budiarto, 2002 : 29).
3.8.3
Skoring
Skoring adalah pemberian skor pada kuesioner jika jawaban benar
= 1, jika salah = 0 (Arikunto, 2006 : 30).
3.8.4
Tabulating
Tabulasi merupakan
kegiatan menyusun data dalam bentuk tabel, sedangkan untuk mengetahui tingkat
pengetahuan maka dihitung dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi dalam
bentuk prosentase (Nursalam, 2001 : 94).
3.9
Alat
Ukur Yang Digunakan
Penelitian ini
menggunakan alat ukur kuesioner dengan tujuan agar peneliti memperoleh data
yang sesuai dengan tujuan penelitian.
Dalam penelitian
ini kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup, yaitu pertanyaan sudah
lengkap dengan jawabannya sehingga responden tinggal memilih salah satu jawaban
yang benar.
3.10
Etika
Penelitian
Dalam melakukan
penelitian, peniliti mengajukan ijin kepada pihak yang terkait setelah itu baru
disebarkan ke responden yang akan diteliti dengan menekankan masalah etika yang
meliputi :
3.10.1
Lembar
Persetujuan (Inform Consent)
Lembar persetujuan
responden akan akan diberikan sebelum penelitian dilaksanakan kepada keluarga
yang akan diteliti dengan tujuan agar responden mengetahui maksud dan tujuan
penelitian serta dampak uang terjadi selama pengumpulan data. Jika subyek
bersedia diteliti maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan, jika
subyek menolak diteliti maka peneliti menghargai hak-hak subyek.
3.10.2
Tanpa
Nama (Anonimity)
Nama subyek tidak
perlu dicantumkan pada lembar pengumpulan data cukup menulis nomor kode saja
untuk menjaga kerahasiaan identitas responden.
3.10.3
Kerahasiaan
(Confidentiality)
Kerahasian informasi yang diberikan
oleh subyek dijamin oleh peneliti.
3.11
Keterbatasan
Keterbatasan
merupakan kelemahan dan hambatan antara lain:
3.11.1
Literature
Literature atau
bahan yang digunakan dalam penelitian kurang memadai, sehingga dalam
penyempurnaan peneliti memerlukan waktu.
3.11.2
Instrument
Instrumen yang
dipakai dalam penelitian ini adalah kuesioner sehingga memungkinkan responden
menjawab pertanyaan dengan lebih dipengaruhi oleh sikap dan harapan-harapan
pribadi yang bersifat subyektif sehingga hasilnya kurang mewakili secara
kualitatif.
3.11.3
Peneliti
Karena penelitian
ini adalah yang pertama kali dilakukan dan peneliti belum memilki pengalaman
sehingga banyak sumber-sumber yang belum dimunculkan secara maksimal oleh
peneliti dan banyak mengalami hambatan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto S, 2000. Manajemen Penelitian.
Jakarta : Rineka Cipta
Arikunto S, 2006. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta
Azwar
Syaifuddin, MA, 2007. Metode penelitian. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar
Azwar
Syaifuddin, MA, 2008. Sikap Manusia. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Budiarto, 2002. Biostatistika Untuk Kedokteran
dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC
Depkes RI, 2007. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi Deteksi
dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Ditingkat Pelayanan Kesehatan Dasar.
Jakarta : Balai Penerbit FKUI
Dinkes Jombang, 2010. Seksi Kesga. Jombang :
Dinkes
Effendy Nazrul, 1998. Dasar-Dasar
Keperawatan Kesehatan Masyarakat.
Jakarta : EGC
Hendra, 2003. Makanan Sehat Untuk Balita.
Jakarta : Puspa Swara
Hidayat A, 2007. Riset Keperawatan dan Teknik
Penuliasan Ilmiah. Jakarta : Salemba Medika
Kamus Bahasa Indonesia, 1996. Surabaya : Bintang
Usaha Jaya
Notoatmodjo S, 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat
: jakarta : Rineka Cipta
Notoatmodjo S, 2003. Metode Penelitian Kesehatan.
Jakarta : Rineka Cipta
Notoatmodjo, 2003. Perilaku dan Pendidikan
Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Nursalam dan Priani S, 2003. Pendekatan Praktis
Metodelogi Kedokteran Riset Keperawatan. Jakarta : CV. Idomedia
Nursalam, 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi
Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Nursalam, dkk , 2005. Asuhan Keperawatan Bayi dan
Anak. Jakarta : Salemba Medika
Poerwodarminto, 2003. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta : ALFABETA
Prasetyo S, D. 2008. Metode Membuat Anak Cerdas
Sejak Dini. Yogyakarta : Garailmu
Puriazka, 2006. Konsep Pengatahuan.
(http//www.putriazka.wordpress.com diakses 13 April 2010)
Sampurno K, 2003. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.
Surabaya : Cipta Karya
USU Repository, 2009. Pelaksanaan Program Deteksi
Dini Tumbuh Kembang.(http//www.Google.com diakses 13 April 2010)
0 komentar:
Posting Komentar