PADA Ny “Y” GI P00000 UK 39 MINGGU
DENGAN PERSALINAN
NORMAL
DI RSIA MUSLIMAT
JOMBANG
Disusun Oleh:
SHELLY APRILIA SURYA ANIZAR
NIM : 7209083
PRODI D
III KEBIDANAN
FAKULTAS
ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL’ULUM
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL’ULUM
JOMBANG
2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
limpahan karunia berupa kesehatan serta Hidayah-Nyalah kami dapat menyelesaikan
tugas praktek kebidanan ini yang berjudul “Asuhan Kebidanan Pada Ny “E” GI P00000 UK 36 Minggu
Dengan Persalinan Normal Di BP dan RB NUR ANISA Pelandaan Jombang” dengan lancar dan tepat waktu guna melengkapi tugas praktek klinik pada
semester IV ini.
Dalam pembuatan asuhan kebidanan ini tidak lepas dari
bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Dengan demikian pada kesempatan
kali ini penulis menghaturkan ucapkan terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua saya yang selalu
memotivasi dan mendo’akan baik secara spiritual dan material.
2. Dr. HM. Zulfikar As'ad, MMR. Selaku Dekan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum Jombang.
3. Ibu Hj Sabrina Dwi Prihartini, SKM. Selaku
Kaprodi D III Kebidanan Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum Jombang.
4. Ibu Ema Lilik M, Amd,Keb selaku pembimbing RSIA Muslimat Jombang.
5. Ibu Ninik Azizah,SST selaku pembimbing akademik DIII kebidanan Jombang
dan semua pihak yang telah membatu dan mendukung penulis dalam pembuatan Asuhan
Kebidanan metode makalah ini baik secara langsung maupun tidak langsung.
6. Dan semua pihak yang telah membantu dan dalam penyusunan laporan
ini.
Penulis menyadari dalam
penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan serta keterbatasan. Oleh karena
itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran.
Harapan penulis semoga asuhan
kebidanan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan penulis pada
khususnya.
Jombang, 25 Oktober 2011
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Persalinan
adalah proses membuka dan menipisnya serviks, dan janin turun kedalam jalan
lahir. Kelahiran adalah proses dimana janin dan ketuban didorong keluar melalui
jalan lahir. Pada proses persalinan itu sendiri dibagi menjadi beberapa kala
antara I sampai IV. Kala I dimulai saat pembukaan serviks sampai menjadi
lengkap 10 cm, kala II yaitu kala pengeluaran janin waktu uterus dengan
kekuatan his ditambah dengan kekuatan mengejan mendorong janin keluar hingga
lahir, kala III yaitu saat pelepasan dan pengeluaran uri, kala IV dimulai dari
lahirnya uri selama 1-2 jam.
Perubahan
psikologis Ibu dipengaruhi beberapa faktor terutama karena ketidaknyamanan Ibu
tentang persalinan. Perubahan psikologis ini sering terjadi pada Ibu
primigravida. Adapun penanganannya dengan terapi, karena nyeri pada fase
dilatasi maksimal ini bersifat psikologis yang semakin lama semakin hebat.
Sebagai seorang bidan kita bisa membantu menggunakan teknik pernafasan,
relaksasi yang tetap serta tindakan, kenyamanan misal gosok punggung atau kaki
istirahat dan perubahan posisi selain itu anjurkan untuk berdo’a serta
mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga Ibu bisa melewati
persalinan dengan lebih tenang.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Agar mahasiswa mampu
menerapkan ilmu yang mereka dapat diinstansi dengan praktek secara langsung
dilahan sesuai asuhan kebidanan.
b. Tujuan Khusus
Setelah melakukan asuhan
kebidanan pada Ny “Y” usia kehamilan 39 minggu diharapkan mahasiswa mampu :
1) Melaksanakan pengkajian
2) Mengidentifikasi diagnosa, masalah dan
kebutuhan
3) Mengidentifikasi atau mengantisipasi
masalah potensial
4) Mengidentifikasi kebutuhan segera
5) Mengembangkan rencana asuhan
6) Melaksanakan tindakan sesuai dengan
rencana
7) Mengevaluasi pelaksanaan asuhan kebidanan
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
Konsep Persalinan
1.
Pengertian Persalinan
a.
Persalinan
adalah proses dimana bayi plasenta dan selaput ketuban keluar dari rahim ibu.
Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup
bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya penyakit. (Askeb Normal 2002)
b.
Persalinan
adalah proses membuka dan menipisnya serviks dan janin turun kedalam jalan
lahir. Kelahiran adalah proses dimana janin dan ketuban didorong keluar melalui
jalan lahir. (Sarwono, 2002)
c.
Persalinan
adalah suatu proses pengeluaran hasil konsep yang dapat hidup luar rahim
melalui jalan lahir. (Muchtar Rustam,1998).
d.
Persalinan
ialah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi cukup bulan,
disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh itu.
(Sastrawinata, Sulaiman 1983)
e.
Persalinan
adalah suatu proses hasil konsepsi yang dapat hidup didalam uterus melalui
vagina didunia luar. (Prawirohardjo, 2006 Maternal dan Neonatal)
2.
Etiologi Persalinan (Mochtar, 1998)
Sebab-sebab terjadinya persalinan belum diketahui benar yang ada hanyalah
merupakan teori-teori yang kompleks antara lain :
a.
Teori
penurunan hormon
Progesteron
merupakan penenang bagi otot-otot uterus, 1-2 minggu sebelum partus di mulai,
terjadi penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron. Kadar prostaglandin
dalam kehamilan dan minggi ke-15 sampai aterm meningkat, terutama pada waktu
partus, sehingga menyebabkan kekejangan pembuluh darah sehingga timbul his.
b.
Teori
plasenta menjadi tua
Dengan
tuanya kehamilan villi korealis mengalami perubahan sehingga kadar estrogen dan
progesteron menurun, menyebabkan kekejangan pembuluh darah dan timbul his.
c.
Teori
distensi rahim
Keadaan
uterus membesar dan menjadi tegang mengakibatkan iskemia otot uterus sehingga
mengganggu sirkulasi uteroplasenta dan plasenta mengalami degenerasi. Bila
nutrisi pada janin berkurang maka hasil konsepsi akan segera dikeluarkan.
d.
Teori
liritasi mekanik
Dibelakang
serviks terletak ganglion servikalis dari fleksus frakenhauser. Bila ganglion
ini ditekan dan digeser, misalnya oleh kepala janin akan timbul kontraksi
uterus.
e.
Induksi
partus
Persalinan
dapat ditimbulkan melalui induksi partus seperti : merangsang fleksus
frakenhauser dengan memasukkan beberapa gagang laminaria dalam kanalis
servikalis, pemecahan ketuban (amniotomi), menyuntikkan oksitosin drip yaitu
dengan pemberian oksitosin menurut tetesan per infus.
3.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persalinan (Manuaba, 1999)
a.
Power (Tenaga)
Meliputi
kekuatan refleks meneran, faktor lain yang berpengaruh dalam persalinan :
1)
Otot-otot
rahim yang dominan di daerah fundus uteri dan semakin berkurang kearah servik
diikuti dengan meningkatnya, jaringan ikat.
2)
Susunan
otot rahim terdiri dari lapisan luar, lapisan dalam dan lapisan tengah.
3)
Ligamentum
rotundum (ligamentum uteri) merupakan jaringan otot yang pada saat hamil
mengalami hipertropi dan hiperflasi. Fungsinya adalah untuk menahan uterus agar
tetap berada dalam posisi anufleksi.
4)
Refleks
mengejan, timbul akibat perangsangan fleksus frakenhouser (fleksus ini terletak
disekitar serviks uteri) terjadi kontraksi pada diafragma, pelvis yang berguna
untuk mempercepat pembukaan servik dan melebarkan bagian bawah vagina pada saat
mengejan anus tampak terbuka.
b.
Passage
Jalan
lahir yang paling penting dalam menentukan proses persalinan adalah pelvis
minor, yang terdiri dari susunan tulang yang kokoh dihubungkan oleh persendian
dan jaringan ikat yang kuat. Pelvis minor (panggul kecil) ini terdiri atas :
1)
Pintu
atas panggul (PAP)
Batas atas
panggul kecil dibentuk oleh promontorium, sayap sakrum, linea inominata, ramus,
superior os pubis dan sumpisis pubis.
2)
Bidang
terluas panggul
Merupakan
bidang terluas panggul kecil, bidang ini membentang dari pertengahan sympisis,
pertengahan asebulum dan pertemuan sakral Ii dan III, ukuran depan belakang
12,75 cm dan ukuran melintangnya 12,5 cm
3)
Bidang
sempit panggul
Bidang ini
membentang melalui tepi bawah sympisis menuju ke spina isciadika dan memotong
ujung atas sacrum.
4)
Pintu
bawah panggul
Terdiri
dari dua segitiga dengan dasar garis pembatas tuber isciadikum dengan jarak
10,5 cm. Tinggi segitiga belakang 7,5 cm. Segitiga depan dibatasi oleh arkus
pubis ukuran depan belakang pintu bawah panggul 11,5 cm.
5)
Untuk
menilai penurunan bagian terendah janin, ditentukan dengan bidang hodge. Yaitu
:
Hodge I : sejajar dengan pintu atas panggul
Hodge II : sejajar dengan hodge I, melalui tepi bawah
sympisis
Hodge III : sejajar dengan hodge II, melalui spina
isciadika
Hodge IV : sejajar dengan hodge III, melalui ujung os
cocsigeus
c.
Pasanger
Merupakan
janin dan placenta, terdiri dari janin dengan ukuran dan moulage sikap fetus,
letak janin, presentasi fetus dan posisi fetus.
d.
Posisi
Ganti
posisi secara teratur kala II persalinan karena dapat mempercepat kemajuan
persalinan. Bantu Ibu memperoleh posisi yang paling nyaman sesuai dengan
keinginannya.
1)
Posisi
½ duduk
Keuntungan : lebih mudah bagi bidan untuk membimbing
kelahiran kepala Bayi dan lebih mudah dalam mensuport perineum.
2)
Posisi
merangkap
Keuntungan : membantu penurunan kepala janin dan membesar
dorongan untuk meneran.
3)
Berbaring
miring ke kiri
Keuntungan : memberi rasa santai bagi Ibu, memberi
oksigenasi yang baik dan membatu mencegah terjadinya laserasi.
4.
Tanda-Tanda Permulaan Persalinan
a.
Terjadi Lightening
Menjelang
minggu ke-36 pada primigravida terjadi penurunan fundus uteri karena kepala
sudah masuk pintu atas panggul disebabkan kontraksi Braxton Hicks, ke tegangan
dinding perut ketegangan ligamentum rotundum dan daya berat janin dimana kepala
ke arah bawah. Masuknya kepala ke pintu atas panggul dirasakan Ibu hamil yang
ditandai dengan terasa ringan dibagian atas rasa sesak berkurang bawah terasa
sesak, terjadi kesulitan saat berjalan dan sering miksi.
b.
Terjadi his permulaan
Dengan
makin tuanya kehamilan, pengeluaran estrogen dan progesteron berkurang memberi
kesempatan oksitosin untuk menimbulkan kontraksi yang lebih sering sebagai his
palsu yang sifatnya rasa nyeri ringan dibagian bawah. Datangnya tidak teratur,
tidak ada perubahan serviks atau pembawa tanda durasinya dan tidak bertambah
bila beraktifitasi.
c.
Dapat
disertai ketuban pecah
d. Pada pemeriksaan dalam, dijumpai perubahan
serviks,
· Perlunakan serviks
· Perdataran serviks
· Terjadi pembukaan serviks
5.
KALA DALAM PERSALINAN
a.
Kala I (Pembukaan)
Mulai
(inpartu) ditandai dengan keluarnya lendir bercampur daah (bloody show) karena
serviks mulai membuka (dilatasi) dan mendatar (effacement). Darah berasal dari
pecahnya pembuluh darah kapiler sekitar kanalis servikalis karena pergeseran
ketika serviks mendatar dan terbuka.
1)
Kala
pembukaan dibagi menjadi 2 fase yaitu :
a) Fase laten : dimana pembukaan serviks berlangsung lambat,
sampai pembukaan 3 cm berlangsung dalam 7-8 jam
b) Fase aktif : berlangsung 2 jam dan dibagi menjadi 3 subfase
:
1. Periode akselerasi : berlangsung 2 jam
pembukaan menjadi 4 cm
2. Periode dilatasi maksimal (steady) :
selama 2 jam pembukaan berlangsung cepat menjadi 9 cm
3. Periode deselerasi : berlangsung lambat
dalam waktu 2 jam pembukaan menjadi 10 cm atau lengkap.
2)
Perbedaan
fase-fase pada primigravida dan multigravida
a)
Primigravida
1.
Servik
mendatar (effecement)
2.
Berlangsung
± 13-14 jam
b)
Multigravida
1.
Mendatar
dan membuka bisa bersamaan
2.
Berlangsung
± 6-7 jam
b.
Kala II (Kala Pengeluaran Janin)
Saat kala pengeluaran janin ini, his terkoordinir, kuat, cepat dan lebih
lama kira-kira 2-3 menit sekali. Kepala janin telah turun masuk ruang panggul
sehingga terjadilah tekanan pada otot-otot dasar panggul yang secara
reflektoris menimbulkan rasa mengedan. Karena tekanan pada rektum, Ibu seperti
mau buang air besar dengan tanda anus terbuka. Pada waktu his kepala janin
mulai kelihatan, vulva membuka dan perineum meregang. Dengan his mengedan yang
terpimpin akan lahirlah kepala diikuti oleh seluruh badan janin. Kala II pada
primi : ½ - 2 jam sedang pada ½ - 1 jam.
c.
Kala III (Kala Pengeluaran Uri)
Setelah seluruh badan Bayi lahir, kontraksi rahim istirahat sebentar.
Uterus teraba keras dengan fundus uteri setinggi pusat, dan berisi plasenta
yang menjadi tebal 2x sebelumnya. Beberapa saat kemudian timbul his selepasnya
dan pengeluaran uri. Dalam waktu 5-1 menit seluruh plasenta terdorong ke dalam
vagina dan akan lahir.
d.
Kala IV
Yaitu kala pengawasan selama 1 jam setelah Bayi dan uri lahir untuk
mengamati keadaan Ibu tertutama terhadap perdarahan post partum.
6.
Mekanisme Persalinan Normal
a.
Turunnya kepala
His adalah
salah satu kekuatan pada Ibu yang menyebabkan serviks membuka dan mendorong
janin kebawah. Turunnya kepala dapat dibagi menjadi :
1)
Masuknya
kepala dalam pintu atas panggul
2)
Majunya
kepala
a)
Pada
primigravida majunya kepala terjadi setelah kepala masuk kedalam rongga panggul
dan biasanya baru dimulai pada kala ke II
b)
Para multigravida majunya kepala dan masuknya kedalam panggul terjadi bersamaan.
c)
Fleksi
: sangat penting selama kal II, melalui fleksi ini diameter terkecil kepala
janin dapat bergerak melalui pintu atas panggul dan terus menuju dasar panggul.
d)
Putar
paksi dalam
Dan kepala
akan membuat diameter anteroposterior menyesuaikan diri dengan diameter anteroposterior
panggul Ibu.
e)
Ekstensi
Terjadi
karena sumbu jalan lahir pada pintu bawah panggul mengarah ke depan dan keatas
sehingga harus mengadakan skstensi untuk melaluinya.
f)
Putar
paksi luar
Putaran
atau gerakan kembali setelah putaran paksi dalam terjadi, untuk menyesuaikan
kedudukan kepala dengan panggul anak.
g)
Ekspulsi
Setelah
kepala dilahirkan, bahu akan berada pada posisi depan. Selanjutnya dilahirkan
bahu depan kemudian bahu belakang. Demikian pula dilahirkan urokanter belakang.
Kemudian Bayi seluruhnya.
1)
Interval
main pendek serta kekuatannya bertambah, mempunyai pengaruh terhadap perubahan
serviks dan makin beraktifitas kekuatan makin bertambah.
2)
Pengeluaran
lendir dan darah
Dengan his
persalinan terjadi perubahan serviks yang menimbulkan pendataran dan pembukaan
serviks, pembukaan menyebabkan lendir yang terdapat pada kanalis serviks
keluar, terjadi perdarahan karena kapiler pembuluh darah pecah.
3)
Pengeluaran
cairan
Pada
beberapa kasus terjadi ketuban pecah yang menimbulkan pengeluaran cairan.
Sebagian besar ketuban pecah menjelang pembukaan lengkap. Dengan pecahnya
ketuban diharapkan persalinan berlangsung dalam waktu 24 jam pada pemeriksaan
dalam dapat dipastikan bahwa telah ada pendataran dan pembukaan serviks.
Konsep dasar kebidanan
I.
PENGKAJIAN
A. DATA SUBYEKTIF
1. Biodata
Nama ibu dan suami, usia ibu dan suami, agama, pekerjaan, alamat, suku
bangsa.
2. Alasan MRS
Untuk mengetahui mengapa ibu sampai datang ke rumah sakit.
3. Keluhan Utama
Keluhan yang dirasakan klien saat ini atau yang menyebabkan klien datang ke
RS.
4. Riwayat Kebidanan
Riwayat menstruasi untuk mengetahui menarche, siklusnya teratur / tidak,
banyaknya darah yang keluar, lamanya haid, flouralbus gatal / tidak, HPHT, TP, nyeri atau tidak.
5. Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas yang
lalu
a. Kehamilan
Untuk mengetahui apakh ibu sebelumnya pernah hamil berapa kali, saat
kehamilan ada resiko dan penyulit kehamilan.
b. Persalinan
Meliputi jenis persalinan, ditolong siapa, dimana , dan bagaimana keadaan
bayi ( BB / PB ) waktu lahir atau tidak ada penyulit kehamilan.
c. Nifas
Meliputi ada tidaknya penyulit / gangguan selama masa nifas, laktasi atau
tidak. Bila ada penyulit waktu kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu dapat
diantisipasi dengan segera oleh petugas kesehatan, sehingga komplikasi tidak terjadi.
6. Riwayat Kehamilan Sekarang
Untuk mengetahui apakah ibu pernah menderita penyakit yang dapat
mempengaruhi kehamilannya, untuk mengetahui keluhan selama ini. Periksa hamil
dimana, sudah berapa kali, mendapatkan apa saja saat periksa hamil, mendapat TT
berapa kali.
7. Riwayat Persalinan Sekarang
Untuk mengetahui waktu atau berapa lama kala I,II,III, dan IV.
8. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Untuk mengetahui apakah ibu pernah menderita penyakit salah satu faktor
predisposisi, misalnya :mioma uteri.
9. Riwayat Kesehatan Sekarang
Apakah ibu sedang menderita penyakit yang dapat mempengaruhi kehamilan.
10. Riwayat KB
Untuk mengetahui KB apa yang pernah digunakan selama sebelum hamil, keluhan
saat KB, dan rencana KB setelah melahirkan.
11. Pola Kebiasaan Sehari – hari
a. Pola Nutrisi
Perlu ditanyakan berapa kali makan dalam sehari, porsi makan, jumlah minum,
ditanyakan pola makan saat hamil dan saat nifas.
b. Pola Aktivitas
Perlu ditanyakan kegiatan apa
saja yang dilakukan sehari – hari.
c. Pola Istirahat
Bagaimana pola tidurnya sehari –
hari dan berapa lama waktu tidur.
d. Pola Eliminasi
Bagaimana pola BAB dan BAK saat hamil dan saat nifas, konsistensi, bau,
warna, serta frekuensinya.
e. Pola Personal Hygiene
Ditanyakan berapa kali mandi, gosok gigi, ganti baju, ganti softex, dan keramas..
B. DATA OBYEKTIF
adalah data yang diperoleh melalui pemeriksaan
umum dan pemeriksaan fisik, yang terdiri dari anspeksi, palpasi, perkusi, dan
auskultasi.
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : - baik
-
lemah
Kesadaran : - cozuposmentis
-
apatis
-
somuolen
-
sopor
-
koma
TB : ---
BB : ---
TTV : TD :
110/70 – 130/90 mmHg
N : 70 – 80 x / menit
S : 36,5 – 37,5
C
RR : 16 – 24 x / menit
2. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
Kepala : simetris / tidak, ada benjolan / tidak;
warna rambut, lurus / ikal, rontok
/ tidak.
Muka : oedem
/ tidak, pucat / tidak.
Mata : simetris
/ tidak, conjungtiva pucat / tidak, sklera putih / tidak.
Hidung : simetris
/ tidak, ada secret / tidak.
Telinga : simetris
/ tidak, ada serumen / tidak, adalesi / tidak.
Mulut : mukosa
bibir kering / lembab, terdapat stomatitis / tidak, ada curies gigi / tidak,
warna lidah.
Leher : ada
penbesaran kelenjar tyroid / tidak, ada pembendungan vena jugularis / tidak.
Dada : simetris
/ tidak, ada hyperpigmentasi areola / tidak, puting susu menonjol / tidak.
Abdomen : ada
bekas jahitan / tidak.
Genetalia : oedem
/ tidak, adanya laserasi / tidak, lochea.
Perineum : ada
laserasi / tidak.
Anus : ada
haemoroid / tidak, kebersihan.
Ekstremitas
atas : simetris / tidak, oedem / tidak, ada gangguan pergerakan / tidak.
Ekstremitas
bawah : simetris
/ tidak, oedem / tidak, ada gangguan pergerakan / tidak.
b. Palpasi
Leher : ada
pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugularis / tidak.
Payudara : ada
benjolan / tidak.
Abdomen : kontraksi
uterus lembek / tidak, Leopold, / tidak, kandung kemih teraba penuh /
tidak.
c. Auskultasi
Dada : ada/
tidak wheezing dan ronchi.
d. Perkusi
Reflek
patella : positif /tidak.
II. INTERPRETASI DATA
Untuk
melakukan pengembangan mengenai masalah dari interpretasi data dasar ke dalam identifikasi yang spesifik mengenai
diagnosa, masalah, dan kebutuhan.
Diagnosa : G. . . . . P. . . . . UK. . . . . dengan. . . . .
DS : data yang dikatakan px yang menunjang
diagnosa.
DO : data hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas
untuk menunjang diagnosa.
Masalah : permasalahan nonbiologis yang ditemukan dan
ditakutkan dapat mempengaruhi masa persalinan.
Kebutuhan : yang dibutuhkan ibu sesegera mungkin yang
sesuai dengan diagnosa.
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH
POTENSIAL
Untuk
mengetahui / menentukan diagnosa / masalah potensial berdasarkan interpretasi
data yang benar atas data yang telah dikumpulkan.
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
Untuk mengetahui tindakan saat ini yang
perlu dilakukan.
V. INTERVENSI
Suatu
rencana yang menyeluruh, meliputi apa yang diidentifikasikan sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan klien. Setiap masalah yang berkaitan dan gambaran tentang
tindakan yang akan diberikan harus disetujui bersama oleh tenaga kesehatan dan
klien serta keluarganya. Keputusan data – data pengembangan rencana asuhan
harus berdasarkan rasional yang sesuai dengan pengetahuan yang berhubungan dan
terkini.
VI. IMPLEMENTASI
Pada langkah ini, rencana asuhan menyeluruh
seperti yang telah diuraikan.
Pada langkah ini dilakukan secara efisien dan
aman. Perencanaan ini bisa dilakukan oleh bidan dan sebagian oleh klien /
anggota tim kesehatan lain
Laporan ini
berisikan :
-
tanggal
dan jam melakukan asuhan
-
jenis
tindakan / kegiatan yang dilakukan pada klien besrta hasilnya
-
tanda
tangan petugas yang melakukan tindakan tersebut
VII.
EVALUASI
Mengacu
pada kriteria hasil menggunakan format SOAP, yaitu :
S : data
yang didapat dari klien secara langsung.
O : data
yang diperoleh hasil observasi dan pemeriksaan.
A : pemeriksaan
yang terjadi antara S dan O.
P : perencanaan yang ditentukan sesuai
permasalahan yang terjadi.
BAB III
BAB III
Asuhan kebidanan
Pada Ny ”Y” G1P00000
UK 39 minggu dengan persalinan normal
Di RSIA Muslimat
Jombang
1.
Pengkajian
Tanggal MRB : 24
Oktober 2011 Jam : 08.00 wib
Tanggal pengkajian : 24 Oktber 2011 jam : 14.00 wib
A.
Data
subyektif
a.
Biodata
Nama Ibu : NY “ Y “ Nama Suami :
Tn. Yudi
Umur : 27 th Umur :
28 th
Suku
/ Keb. : Jawa / Indonesia Suku / Keb :
Jawa / Indonesia
Agama : Islam Agama :
Islam
Pendidikan
: D3 Akper Pendidikan : SMA
Pekerjaan : perawat
Pekerjaan :
TNI
Alamat : Janti janggong Perak.
b.
Anamnesa
1)
Alasan
datang ke RSIA
Ibu
mengatakan mules-mules, kenceng-
kenceng dari jam 03.00wib tanggal 24-10-2011.
2)
Keluhan
utama
Ibu
mengatakan hamil yang pertama, usia kehamilan 39 minggu, merasakan nyeri dan mules-mules pada daerah perut. Juga kenceng-kenceng pada perut.
3)
Tanda-tanda
persalinan
Ibu
mengatakan sering kenceng-kenceng sejak tgl 24 – 10 – 2011
pkl : 08.00 wib
Lokasi
ketidaknyamanan : daerah punggung
4)
Pengeluaran
pervaginam
Ibu
mengatakan sudah mengeluarkan darah bercampur lendir dari
kemaluan jam 13.30.
5)
Masalah-masalah
khusus
Tidak ada
6)
Riwayat
kehamilan sekarang
Selama
hamil periksa di bidan
Mulai
periksa pertama kali : pada usia kehamilan 2 bulan
Frekuensi
:
Trimester I : 2x di bidan
Trimester II : 2x di bidan
Trimester III : 2x di bidan,1x d dokter SPOG
HPHT : 08
– 09 – 2011 TP : 03 – 11 –
2011
Imunisasi TT berapa kali: 5x. TT long life….
Keluhan
Trimester I : mual, muntah, nafsu makan tetap
Trimester II : mual
saat gosok gigi, nafsu makan tetap
Trimester III : sering kenceng-kenceng, dan sering pipis.
7)
Riwayat
kehamilan, persalinan, nifas yang lalu
Hamil ke
|
Tgl lahir/
umur
|
Jenis
kelamin
|
Jenis
persalinan
|
Tempat
persalinan
|
Penolong
|
Bayi
|
Nifas
|
Keadaan
|
|
PB/BB
|
Jenis
kelamin
|
||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
8)
Riwayat
menstruasi
Menarche : 13 tahun
Siklus : 28 hari teratur, 7 hari, tidak berbau
Banyaknya : 1-3
hari: 3-4 softex
4-5
hari: 2-3 softex
6-7
hari: 1-2 softex
Disminorhoe : kadang-kadang
Flour albus : tidak
9)
Riwayat
kesehatan yang lalu
Ibu
mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti batuk berdarah,
penyakit kuning, jenis penyakit menahun seperti jantung, darah tinggi dan jenis
penyakit keturunan seperti sesak, kencing manis dan tidak mempunyai riwayat
kehamilan anak kembar.
10)
Riwayat
kesehatan keluarga
Ibu
mengatakan dari pihak keluarga Ibu sendiri maupun keluarga tidak ada yang
menderita jenis penyakit menahun (jantung, darah tinggi) menular (penyakit
kuning, batuk berdarah) dan penyakit menurun (sesak, kencing manis).
11)
Pola
kebiasaan sehari-hari
Ø
Pola
nutrisi
- Selama hamil : makan 3 x sehari, porsi sedang dengan menu
nasi, lauk,sayur, dan buah, minum 6 – 7 gelas / hari air putih, kadang juga susu.
Label:
CONTOH ASKEB
0 komentar:
Posting Komentar