Kali ini Celly akan membahas tentang mengapa anak kita yang awalnya penurut sekarang menjadi pemarah dan terkesan berani melawan orangtua? Jawabannya ada disini. Para orangtua seringkali tidak menyadari bahwa tindakannya adalah seperti pedang yang menyayat putra-putri anda. Inilah beberapa alasan yang akan sedikit membantu anda.
Faktor-faktor Penyebab Kebencian Anak Terhadap Orang Tua:
1. Sikap Orangtua yang menyiksa anaknya secara bathin.
2. Perceraian orangtua
3. Perselingkuhan orangtua
4. Orangtua memiliki dosa yang diketahui anaknya, maupun dilihat sendiri oleh sianak.
5. Orangtua tidak membimbing anak hanya memaksakan kehendak.
6. Setiap keputusan orangtua yang merugikan anak maupun Keduanya.
7. Orangtua Mengecewakan anak.
8. Orangtua bercerai dan menikah yang kedua kalinya.
9. Orangtua tidak menyadari bahwa yang dilakukan adalah keliru.
10. Orangtua menginginkan anaknya seperti dirinya.
Karakteristik Orangtua kolot:
1. Selalu menganggap Keputusannya adalah yang terbaik
2. Memaksakan kehendak tanpa mengerti keinginan anak
3. Melakukan tindakan kecil yang tujuannya melukai hati anak
4. Menganggap dirinya benar
5. Seringkali salah paham menjadi patokan.
6. Mengacu pada masa lalu, bukan masa sekarang
7. Tidak mempertimbangkan pemikiran anak
8. Menuntut anak menjadi yang sempurna / yang terbaik
9. Menilai anak sesuai dengan apa yang dilihat
10. Menyamakan pengalaman hidupnya menjadi larangan bagi anaknya
Orangtua tipe ini seringkali memberika acuan terhadap anaknya, namun seringkali dia sendiri yang kehilangan acuan hidup. Dengan sikap-sikap yang seperti ini, maka anda harus bersiap diri menghadapi sikap anak anda yang semakin hari semakin meninggalkan anda, walau hanya untuk sekedar berbicara, atau berdiskusi.
Karakteristik Orangtua Idaman:
1. Menganggap anak adalah masa depan, membimbingnya sebagai sahabat
2. Mendidik anak dengan sistem "Reward and punishment" (ketentuan ini lebih baik dari pada memaksakan kehendak, kerena sistem ini mendorong kesadaran anak itu sendiri untuk berprestasi).
3. Mendengarkan keluh-kesah anak
4. Mengerti masa-masa stress anak
5. Memberikan pengertian terhadap hasil pemikiran anak, dan berdiskusi
6. Menjaga diri didepan anak, walau terkesan sedikit munafik tapi inilah yang membantu anak sukses.
7. Menganggap anak adalah berlian yang perlu dipoles, maka anda akan memolesnya dengan hati-hati dan penuh perhatian disetiap detailnya.
8. Beralih dari anggapan bahwa anak adalah "Tembok putih / Kanvas putih" yang perlu dicat, menjadi anak adalah "Langit biru penuh awan" sehingga kita senantiasa menunggu kejutan dari langit, entah hujan, panas, mendung dan segala kegiatan langit.
Anak adalah "Langit Biru penuh Dengan Awan" kadang kala hujan, panas, berangin, inilah yang membuat seorang anak istimewa didalam karakter mereka. Kita tidak perlu mewarnai Langit, karena langit sudah berwarna hanya tinggal kita yang memberikan pengertian saja. Anak kita terlahir dengan membawa bakat, maka kita hanya perlu menemukan bakat itu, menstimulasinya, agar anak kita menemukan jalan yang memang sesuai dengan karakternya.
Wahai Bunda, Ayah, anakmu bagaikan langit luas yang penuh dengan teka-teki, mereka hidup dengan mimpi, bimbinglah mereka menemukan mimpinya, karena kebahagiaan mereka lah, kebahagiaan sejati kita.
pesan moral :
" Orangtua adalah malaikat bagi anaknya, namun bila anak tersayat pedang orangtua, maka malaikatpun berubah menjadi iblis"
"Anak adalah langit biru nan luas, kadang hujan, panas, dan berangin. Orangtua tak perlu mewarnai langit, hanya perlu membimbing menemukan mimpi mereka" Label: Pesan Moral